MANADO|ProNews.id – PT Angkasa Pura(AP) 1 memberikan pelatihan keramahtamahan (hospitality) bagi para pelaku pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.

“PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney sebagai Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung bersama anak perusahaan PT Angkasa Pura I berkolaborasi dalam menghadirkan pelatihan hospitality mindset bagi masyarakat melalui InJourney Hospitality House (IHH) di DPSP Likupang,” kata General Manager (GM) Bandar Udara (Bandara) Sam Ratulangi Manado, Minggus Gandeguai Selasa (15/08) di Manado.

Dia mengatakan, penyelenggaraan IHH di Likupang tersebut adalah yang kelima setelah sebelumnya di DPSP Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, dan Mandalika.

Program IHH Batch 1 di DPSP Likupang digelar di Balai Desa Pulisan, Kabupaten Minahasa Utara, selama tiga hari atau 10-12 Agustus 2023 dan diikuti 30 peserta yang merupakan pelaku pariwisata seperti pemilik dan karyawan homestay serta pelaku UMK dari Desa Pulisan, Desa Marinsow, dan Desa Kinunang yang berada di sekitar Likupang.

“InJourney sebagai BUMN ekosistem holding di sektor aviasi dan pariwisata memiliki semangat untuk membawa keramahtamahan dan keragaman budaya Indonesia kepada dunia khususnya melalui program yang mendorong peningkatan kualitas dan kompetensi SDM bagi pelaku pariwisata serta masyarakat di lima DPSP secara langsung dan berkelanjutan melalui program InJourney Hospitality House,” ujar Direktur SDM dan Digital InJourney, Herdy Harman.

Sementara, Direktur Human Capital AP1, Israwadi mengharapkan, program IHH dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM pelaku pariwisata, sehingga dapat berdampak secara langsung terhadap ekosistem pariwisata.

“Proses berantai inilah yang menjadi daya tarik bagi para calon wisatawan untuk kemudian datang dan berwisata di DPSP Likupang,” ujarnya.

Dia menjelaskan, dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang berlibur dan berwisata ke Likupang, maka tentunya turut memberikan implikasi positif terhadap trafik di Bandara Sam Ratulangi yang merupakan pintu gerbang udara utama menuju DPSP Likupang.

“Hal ini kami barengi dengan penjaminan kualitas layanan dan infrastruktur bandara, sehingga seluruh rantai ekosistem pariwisata ini dapat berjalan dengan optimal,” tukas Israwadi.

Program IHH memberikan beragam materi yang relevan dengan citra pariwisata yang dibawakan dengan metode pembelajaran praktek dan teori dari trainer IHH.

Disrbutkan, ada empat modul pelatihan yang diberikan oleh InJourney yaitu cara sikap diri yang benar dalam pelayanan, komunikasi dalam pelayanan, kebersihan produk dan lingkungan serta cara berpenampilan.

Selain dikaruniai alam yang indah dan keragaman tradisi budayanya, keramahtamahan juga merupakan salah satu aset pariwisata bangsa Indonesia yang dikenal dunia.

Oleh karena itu, lanjut dia, pelaku pariwisata dan masyarakat di destinasi wisata harus turut serta dan berperan aktif dalam menjaga nilai-nilai budaya keramahtamahan, kenyamanan, kebersihan serta kelestarian untuk pariwisata Indonesia yang lebih baik.

Pada 2023, InJourney bersama seluruh anak perusahaan yaitu Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, ITDC, HIN, Sarinah, dan TWC berkomitmen menghadirkan IHH hingga 14 kabupaten di lima DPSP.

Israwadi pun berharap, program ini mendorong pengembangan kesejahteraan masyarakat di daerah pariwisata serta meningkatkan kesadaran masyarakat agar menjadi lebih tourism friendly hingga nantinya akan membawa dampak positif bagi pariwisata Indonesia di mata dunia.

(*/Rev)