INGGRIS|ProNews.id- BBC pada hari Minggu (9/7) mengatakan bahwa pihaknya telah menskors seorang presenter andalannya, yang dituduh telah membayar seorang remaja untuk mendapatkan foto-foto tidak senonoh.
Seiring desakan politisi Inggris agar dilakukan penyelidikan dengan cepat, lembaga penyiaran itu mengaku tengah berupaya menemukan fakta-fakta atas “rangkaian keadaan yang kompleks dan bergerak cepat” itu.
Lembaga penyiaran itu mengatakan, “BBC menganggap serius tuduhan apa pun dan kami sudah menjalankan proses internal dengan sigap untuk secara proaktif mengatasi tuduhan semacam itu.” Pihaknya menambahkan, perusahaan juga telah berkomunikasi dengan “otoritas eksternal,” tanpa merinci apakah yang dimaksud adalah kepolisian.
“Ini adalah rangkaian keadaan yang kompleks dan bergerak dengan cepat dan BBC bekerja secepat mungkin untuk menemukan fakta-fakta agar dapat menginformasikan langkah yang tepat selanjutnya,” kata BBC.
“Kami juga dapat memastikan bahwa seorang anggota staf laki-laki telah diskors.”
Menteri Kebudayaan Lucy Frazer mengadakan perundingan krisis dengan direktur jenderal BBC mengenai apa yang disebutnya tuduhan “yang sangat memprihatinkan.” Ia mengatakan, Direktur Jenderal Tim Davie telah meyakinkannya bahwa BBC “menyelidiki dengan cepat dan secara sensitif.”
“Mengingat sifat tuduhannya, penting bahwa BBC sekarang diberi ruang untuk melakukan penyelidikan, menetapkan fakta dan mengambil tindakan yang tepat. Saya akan terus diberitahu mengenai perkembangannya,” tulisnya di media sosial.
Rachel Reeves, juru bicara urusan ekonomi dari partai oposisi, Partai Buruh, mengatakan bahwa BBC perlu “mempercepat proses mereka” dan “menertibkan institusi mereka.”
Stasiun televisi swasta Inggris ITV belum lama ini juga menghadapi skandal, setelah Phillip Schofield, pembawa acara lama untuk program pagi yang populer di stasiun TV itu, mengundurkan diri Mei lalu, setelah mengaku dirinya berbohong tentang perselingkuhannya dengan seorang kolega yang jauh lebih muda.
Pejabat ITV dipanggil ke parlemen untuk menjawab pertanyaan tentang apakah stasiun televisinya memiliki budaya kerja yang “beracun” dan telah menutup-nutupi kesalahan para bintangnya.
Sementara BBC dipantau lebih ketat dibandingkan dengan lembaga penyiaran lainnya karena ia didanai uang pajak rakyat Inggris dan berkomitmen untuk bersikap tidak memihak dalam pemberitaannya. Lembaga penyiaran publik itu Maret lalu menghadapi masalah besar terkait isu kebebasan berpendapat dan bias politik ketika presenter olahraganya yang terkemuka, mantan pesepakbola Inggris Gary Lineker, mengkritik kebijakan imigrasi pemerintah di media sosial.
Lineker diskors, tapi kemudian kembali bersiaran setelah para presenter olahraga, pengamat dan pemain Liga Primer lainnya memboikot BBC sebagai bentuk solidaritas.
[rd/ka]