JAKARTA- DPR RI menerima Kunjungan Kehormatan dari Ketua Parlemen Papua Nugini, Job Pomat, pada Jumat (27/9/2024), di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen.

Pertemuan ini bertujuan mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Papua Nugini serta membahas berbagai potensi kerja sama di masa mendatang, termasuk isu keamanan wilayah perbatasan.

Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk F. Paulus, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyoroti pentingnya menjaga kedaulatan antarnegara, terutama terkait wilayah Papua yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini. Lodewijk mengakui bahwa kawasan Papua, yang memiliki enam provinsi di Indonesia, masih menghadapi berbagai konflik.

Lodewijk mencontohkan pembebasan Philip, pilot Susi Air asal Selandia Baru, yang berhasil dilakukan melalui pendekatan sosial tanpa kekerasan. “Hal ini menunjukkan bahwa penyelesaian konflik bisa dilakukan tanpa harus menggunakan kekuatan militer,” ujarnya kepada Parlementaria.

Ia juga menambahkan bahwa daerah yang berbatasan dengan negara lain cenderung memiliki intensitas konflik yang tinggi, seperti yang terjadi di beberapa wilayah internasional seperti Korea, Palestina, dan Lebanon. “Konflik besar berpotensi merugikan masyarakat, terutama jika eskalasi berkembang menjadi perang,” tegasnya.

Melalui pertemuan diplomatik ini, Lodewijk menyatakan bahwa kerja sama militer antara Indonesia dan Papua Nugini juga dibahas, termasuk rencana latihan bersama yang tidak hanya bertujuan meningkatkan kemampuan teknis, tetapi juga memperkuat saling pengertian antara kedua negara.

“Dengan kerja sama ini, kita berharap potensi konflik yang merugikan rakyat dapat dicegah,” tutup politisi Fraksi Partai Golkar tersebut.

Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat stabilitas dan keamanan kawasan perbatasan, demi kesejahteraan bersama kedua negara.

[**VOC]