JAKARTA- Anggota Komisi IX DPR, Netty Prasetyani, mengapresiasi dukungan generasi muda dalam mengawal kebijakan pengendalian konsumsi rokok.

Dalam pertemuan dengan Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC) dan Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, pada Selasa (24/9/2024), ia menekankan pentingnya peran pemuda dalam implementasi Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023, yang melarang penjualan rokok di dekat institusi pendidikan dan membatasi sponsor kegiatan olahraga.

Netty, yang merupakan politisi dari Fraksi PKS, menyerukan perlunya penegakan hukum yang lebih tegas dalam pengendalian konsumsi rokok.

Ia mendorong pemerintah dan pemangku kepentingan untuk segera mengeluarkan peraturan turunan, termasuk peraturan pemerintah dan peraturan daerah.

“Kita perlu mendorong pemerintah bersama Komisi XI untuk meningkatkan cukai hasil tembakau agar masyarakat, terutama anak-anak, terhalang untuk membeli rokok,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya keteladanan dari tokoh masyarakat dan agama dalam membentuk perilaku generasi muda. Dengan pergantian anggota DPR mendatang, Netty berharap pemimpin baru dapat mengawal kebijakan pengendalian konsumsi rokok dengan serius.

Terkait aturan turunan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2024, Netty menegaskan bahwa Komisi IX akan terus mendorong upaya promotif dan preventif untuk mengubah perilaku masyarakat. Ia menekankan bahwa kebijakan fiskal, seperti menaikkan cukai tembakau, harus diimbangi dengan pendekatan non-fiskal yang menyentuh pola pengasuhan keluarga.

“Perilaku orang tua berpengaruh besar pada kebiasaan anak. Jika orang tua perokok, kemungkinan anak untuk ikut merokok sangat tinggi. Saya harap pola ini bisa kita ubah bersama sehingga terputus tali konsumsi rokok antar generasi,” tandasnya.

Dengan langkah nyata dalam pengendalian konsumsi rokok, diharapkan kesehatan generasi mendatang dapat terjaga.

[**/LB]