MANADO|ProNews.id- Tepung kelapa masih menjadi produk unggulan dari Sulawesi Utara untuk pasar mancanegara, dilihat dari data ekspor 5 bulan pertama tahun 2023, yang merambah ke 30 negara.
“Sejak Januari hingga Mei 2023 pengekspor asal Sulut, telah memenuhi permintaan akan tepung kelapa dari 30 negara,” ungkap Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Prov. Sulut Darwin Muksin, Sabtu (29/07) di Manado.
Ia merincikan, 30 negara tersebut, yakni Argentina, Australia, Belanda, Belgia, Bulgaria, China, Georgia, Hongkong, Inggris, Irlandia, Israel, Italia, Jerman, Latvia, Libya, Lithuania, Maroko, Mesir, Perancis, Polandia, Portugal, Qatar, Rusia, Slandia Baru, Slovenia, Spanyol Turki, Uni Emirat Arab, Uruguay dan Yordania.
“Tepung kelapa yang diekspor ke 30 negara sebanyak 5.737 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 7,78 juta dolar Amerika Serikat,” ujarnya.
Darwin menambahkan, harus diakui tepung kelapa merupakan produk unggulan yang mendominasi kegiatan ekspor di Sulut. Produk ini, lanjut dia, paling banyak diminati oleh pasar dunia.
Dikatakannya, pemerintah berharap pengekspor Sulut memanfaatkan peluang ini dengan baik, serta menjaga kualitas dan kuantitas produk.
“Disperindag akan ikut membantu promosi produk unggulan Sulut baik secara nasional maupun internasional. Kita berharap melalui produk turunan kelapa ini, akan mampu meningkatkan devisa bagi negara, dan pertumbuhan ekonomi secara merata di Sulut,” pungkas dia.
[*/Rev]