MANADO|ProNews.id- Ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat kabupaten/kota dan Provinsi Sulawesi Utara sudah selesai, dan menghasilkan 11 dari 33 peserta terbaik yang lulus Computer Based Tes (CBT) untuk diutus ke tingkat nasional.
Dilansir dari situs http://sulut.kemenag.go.id, hasil akhir seleksi panjang para siswa-siswi madrasah dari bebagai mata pelajaran dan tingkatan, mulai dari madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah, dan aliyah, bardasarkan CBT menyisakan 11 peserta terbaik untuk melanjutkan persaingan di tingkat nasional.
Berikut kesebelas siswa yang lolos untuk bertarung di tingkat nasional dalam ajang KMS Tahun 2023:
1. Zabrina Azzahra Darise – Matematika – MIN Minahasa
2. Alzaskia Febriana Abdjul – Matematika – MIS Fatabikhul Khairat, Minut
3. Maryanda Habibi Yuga – Matematika – MTs Muhammadiyah Belang, Mitra
4. Aldo Bataha – IPA – MTs Muhammadiyah, Bolsel
5. Muhammad Imam Mamonto – IPS – MTs Negeri I Boltim
6. Mardatillah Antu – Matematika – MA Al-Muhajirin
7. Rayya Afifah Lombone – Biologi – MAN 1 Kotamobagu
8 . Moh. Rifan ZP. Lasabuda – Fisika – MA An-Nur Lolak, Bolmong
9. Raffi Ahmda Hidayat – Kimia – MAK Madani Manado
10. Andien Moehardjo – Ekonomi – MAN Model Manado
11. Muh. Haikal H. Sihotang – Geografi – MAN Model Manado
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Prov. Sulut, H. Sarbin Sehe, S.Ag., M.Pd.I menyampaikan selamat kepada para siswa madrasah yang telah lolos ke ajang KSM tingkat nasional.
“Selamat kepada anak-anakku, kalian pantas mengikuti KSM tingkat nasional, selamat berjuang dan berikan yang terbaik dari kemampuan kalian demi kebanggan madrasah asal kalian dan masyarakat Sulawesi Utara,” ungkap Kakanwil.
Mantan Kepala Kanwil Kemenag Maluku Utara ini juga meminta kepada para siswa madrasah yang lolos ke tingkat nasional untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin, sehingga bisa meraih sukses di tingkat nasional.
“Pesan saya, mohon anak-anakku persiapkan diri kalian dengan baik dan saya minta kepada para guru untuk memberikan pendampingan maksimal kepada para siswa termasuk mempersiapkan mental petarung mereka agar bisa percaya diri, jujur dan sportif,” tambah Sarbin.
Terakhir, Sehe mengingatkan bahwa KSM tingkat nasional menjadi salah satu momentum strategi untuk mengukur kemampuan siswa secara holistik menyangkut kemampuan intelektual, emosional dan spiritual.
[*/Rev]