MANADO|PRONEWS- DALAM rangka peringati Hari lahir Pancasila sebagai dasar negara yang sah serta dicantumkan dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945, merupakan momen untuk mengenang dan menghormati, sekaligus menghargai perjuangan pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara Indonesia.
Dalam hal ini Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Denny Tuejeh secara langsung pimpin upacara Hari lahir Pancasila di lapangan Makodam XIII/Merdeka, Manado, Kamis (1/6/2023).
Upacara yang digelar di Makodam XIII/Merdeka tersebut dihadiri Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Luthfie Beta, S, Sos, M.Si, Irdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Denny Masengi, Kapoksahli Pangdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Patar Sahat Panggabean, para asisten Kasdam dan Kabalakdam XIII/Merdeka, LO AL serta diikuti para Prajurit dan PNS Kodam XIIII/Merdeka.
Dalam amanat tertulis Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. yang dibacakan Pangdam XIII/Merdeka mengatakan, sebagai prajurit TNI, kita harus meyakini bahwa Pancasila adalah alat pemersatu bangsa yang harus kita jaga sampai titik darah penghabisan.
“Berkat Pancasila yang memiliki nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong, maka keberagaman yang ada di Nusantara telah dapat dirajut menjadi identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika”,ungkap Panglima TNI.
Dalam upacara kali ini mengangkat Tema yang sangat relevan dengan situasi yang sedang dihadapi oleh segenap Bangsa Indonesia yakni “Gotong Royong Membangun Peradaban Dan Pertumbuhan Global” Tema ini merupakan pengingat bagi kita semua betapa pentingnya semangat gotong royong dan bersatu padu untuk memajukan bangsa.
Saat ini, banyak sekali upaya sistematis dan terus-menerus yang dilaksanakan oleh para oknum untuk menggerus nilai-nilai Pancasila. Selain itu perbedaan suku, agama, ras, dan golongan juga terus diangkat guna memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Oleh karena itu, “Laksamana TNI Yudo” berpesan kepada para prajurit sekalian untuk selalu menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila.
Selain itu “Panglima TNI” juga menekankan, TNI adalah garda terdepan dan benteng terakhir NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Pegang teguh sumpah dan janji selalu setia kepada NKRI. Jangan terpengaruh dengan upaya memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, terlebih saat ini tahapan Pemilihan Umum serentak telah dimulai.
“Untuk itu tetap jaga netralitas TNI, jaga terus sinergitas TNI dengan Polri, Kementerian, serta Lembaga lainnya. Sadari bahwa kita adalah bagian dari sistem yang saling membutuhkan, sehingga diperlukan semangat untuk bekerjasama, bersinergi dan bergotong-royong dalam upaya memajukan bangsa”,tegasnya.
Kegiatan upacara ini adalah salah satu bentuk kegiatan yang mengajak kita untuk berjiwa nasionalis. Saat menghormat kepada bendera dengan iringan lagu Indonesia Raya, mencerminkan cinta kepada tanah air bangsa dan negara Republik Indonesia sekaligus sebagai Patriot NKRI.
(**/arp)