MANADO|ProNews.id – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Utara, H. Sarbin Sehe, M.Pd.I menyampaikan aspirasi jemaah haji daerah ini, soal keringanan transportasi lokal, saat bertahap muka dengan Tim Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang diketuai Drs. H. Ashabul Kahfi, M.Ag, Sabtu (15/07) di Asrama Haji Manado.
“Jemaah haji Sulawesi Utara berharap, ke depan ada keringanan biaya transportasi lokal bagi mereka,” ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini jemaah haji Sulut masih ikut ke Embarkasi Balikpapan. Sementara, lanjut Sarbin, ongkos pesawat dari Manado ke Balikpapan memerlukan biaya yang sangat besar.
“Dari Manado ke Balikpapan hanya ada satu penerbangan reguler selama satu hari. Sedangkan dari Manado ada 774 jemaah. Karena itu, kita tidak bisa pakai reguler, harus pakai penerbangan khusus, dan itu sangat mahal,” jelasnya, sembari menambahkan, belum termasuk transportasi asrama ke bandara dan sebaliknya.
Menurut dia, biaya transportasi lokal jemaah haji di Indonesia, mungkin yang tertinggi ada di Sulawesi Utara. “Yaitu, total berangkat-pulang di angka sekitar Rp7,2 juta per jemaah,” sebut Sehe.
Apalagi, lanjutnya, jemaah haji yang tinggalnya di pulau. “Ada Kepulauan Talaud, Sangihe, dan lain-lain, itu kan butuh ongkos. Saya kira anggaran untuk kebutuhan jemaah ini jauh lebih penting daripada anggaran rapat-rapat yang besar namun tidak signifikan dengan kebutuhan masyarakat,” beber dia.
Kakanwil juga menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten/Kota sudah memberikan bantuan biaya kepada setiap jemaah haji, meski jumlahnya beragam, tergantung kebijakan Kabupaten/Kota masing-masing.
“Dari Pemprov juga menyediakan bantuan yang besarnya sekitar Rp3 juta per jemaah. Jadi sangat terbantu secara individu,” tutup Sarbin.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi mengatakan, bantuan biaya transportasi jemaah haji ini perlu ditindaklanjuti dengan pembuatan Peraturan Daerah (Perda). “Jadi, kita dorong Pemda untuk membuat Perda. Paling tidak ada bantuan supaya biaya ongkos tersebut dapat dikurangi,” tutupnya.
[*/Rev]