JAKARTA|ProNews.id – Hingga tanggal 28 Juli 2023 pukul 24.00 WIB, sebanyak 172.904 Jemaah Haji (JH) telah tiba di Tanah Air.
Siaran Pers Kementerian Agama (Kemenag) melalui akun facebook Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Sulawesi Utara menyebutkan, mereka tergabung dalam 452 kelompok terbang (kloter).
“Hari ini, 29 Juli 2023 sebanyak 6.732 jemaah gelombang II tergabung dalam 18 kloter pulang ke Tanah Air dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah,” kata Koordinator Media Center Haji (MCH) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat, Dodo Murtado dalam keterangan persnya, Sabtu (29/07) di Jakarta.
Menurut dia, rencana keberangkatan jemaah dan petugas dari Tanah Suci ke Tanah Air besok (30 Juli 2023), lanjutnya, berjumlah 7.358 orang tergabung dalam 20 kloter dengan rincian:
1) Debarkasi Surabaya (SUB) 70 sebanyak 400 orang
2) Debarkasi Surabaya (SUB) 72 sebanyak 450 orang
3) Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 65 sebanyak 400 orang
4) Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 66 sebanyak 480 orang
5) Debarkasi Makassar (UPG) 37 sebanyak 393 orang
6) Debarkasi Makassar (UPG) 38 sebanyak 393 orang
7) Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 63 sebanyak 374 orang
8) Debarkasi Solo (SOC) 83 sebanyak 360 orang
9) Debarkasi Padang (PDG) 15 sebanyak 393 orang
10) Debarkasi Solo (SOC) 96 sebanyak 360 orang
11) Debarkasi Lombok (LOP) 10 sebanyak 393 orang
12) Debarkasi Batam (BTH) 29 sebanyak 374 orang
13) Debarkasi Kertajati (KJT) 22 sebanyak 374 orang
14) Debarkasi Makassar (UPG) 39 sebanyak 393 orang
15) Debarkasi Aceh (BTJ) 12 sebanyak 261 orang
16) Debarkasi Solo (SOC) 84 sebanyak 360 orang
17) Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 62 sebanyak 374 orang
18) Debarkasi Solo (SOC) 85 sebanyak 360 orang
19) Debarkasi Surabaya (SUB) 74 sebanyak 450 orang
“Jemaah yang wafat hingga tanggal 28 Juli 2023 pukul 24.00 Wib sebanyak 753 orang,” ungkap Dodo.
Dia menambahkan, mengingat cuaca di Madinah hari ini cukup panas berkisar antara 35°C s.d. 44°C, pihaknya mengimbau jemaah untuk tetap menjaga kesehatannya dengan minum yang cukup untuk menjaga hidrasi tubuh.
“Makan sesuai waktu yang ditentukan dalam kemasan katering, dan mengonsumsi obat yang teratur bagi jemaah yang sakit,” imbuh Murtado.
[*/Rev]